Thursday 25 July 2013

Komik tahun 70-an tetap konsisten di terbitkan

NILAH.COM, Bandung - Yang dia cari bukanlah sekadar materi, melainkan kepuasan hati dan falsafah hidup. Komik tahun 70-an banyak falsafahnya, berbeda dengan komik terbitan sekarang.

Begitulah kalimat kunci dari Erlina Marcus, seorang pemilik penerbitan yang berusaha mempertahankan tradisi menerbitkan komik-komik Indonesia era 1970-an, seperti komik Wiro Sableng, Si Buta dari Goa Hantu, Siti Garaha, bahkan komik Mahabarata dan Ramayana.

Ibu dengan empat anak ini setidaknya sudah memiliki puluhan judul komik Indonesia yang entah sudah berapa puluh kali mengalami cetak ulang. “Saya konsisten untuk tetap menerbitkan komik era 70-an karena di dalam banyak falsafah, berbeda dengan komik sekarang yang mengutamakan gambar tanpa pesan dalam tulisannya,” ujar Erlina yang dihubungi INILAH.COM, Jumat (19/7).

Erlina mengatakan, memang penjualan komik era 70-an menurun sekarang ini. Tetapi, pencintanya masih tetap ada. Karena itu, imbuhnya, dirinya masih tetap bertahan hingga sekarang, terlebih bukan materi saja yang dirinya tuju dalam menjual komik era 70-an, melainkan kepuasan.

“Banyak pembeli dari komik-komik era 70-an, yakni para orang tua. Mereka terkesan nostalgia akan masa lalunya dengan membaca komik. Sedangkan anak muda, sangat jarang. Mereka kan lebih memilih komik Jepang,” jelasnya.

Dikatakan Erlina, dirinya terjun ke penerbitan komik era 70-an memang sebuah warisan dari sang suami bernama Markus. “Suami saya itu pelukis dan sekitar tahun 1960-an membuka toko ini. Ketika dia meninggal dunia, maka saya yang meneruskannya,” ucap Herlina.

Herlina mengatakan, awalnya dia tidak begitu mengerti tentang cerita-cerita komik ini. Namun lambat laun, imbuhnya, kini dirinya sangat hafal akan cerita komik era 70-an berikut seni yang diciptakannya. “Anda kalau baca komik 70-an akan banyak falsafah yang bisa dipetik dan dapat dipraktikkan dalam kehidupan,” tegasnya.[jul]

Sumber

Pendapatnya ?

untuk kritik dan saran Di Follow twitter saya @andikeja

No comments:

Post a Comment